Konflik Media Sosial (Medsos) Menjadi Konflik Dunia Nyata
Konten [Tampil]
Konflik Media Sosial (Medsos) Menjadi Konflik Dunia Nyata - Media sosial sudah menjadi prioritas utama di kehidupan masyarakat sekarang. Apapun yang terjadi di media sosial, pasti seantero warga dunia nyata tahu berita-berita viral yang terjadi di media sosial.
Dalam kehadirannya, media sosial sebagai penunjang kegiatan yang bermanfaat maupun yang merugikan.
Bagaimana contohnya? Misalnya manfaat media sosial melihat informasi yang baik yaitu tutorial memasak serta kreativitas lainnya. Lalu apa merugikannya?
Kerugian media sosial tergantung pengguna juga. seperti ujaran kebencian bahkan membuat konflik yang tiada ujungnya. Perspektif siapa yang benar.
Baca juga: Cara Membuat User Id Telegram Terbaru
Salah satu kerugian media sosial adanya konflik sosial hingga ke ranah dunia nyata. Konflik yang paling berpengaruh saat pemilihan presiden yang terjadi pada april 2019.
Adakah yang merasakan gejolak konflik tersebut?
Ya sangat berpengaruh sekali. Bukan hanya di Indonesia konflik ini sudah menjadi prihatian berbagai pihak. Antara nomor 1 dan 2.
Begitu mudahnya para warganet tersulut emosinya di media sosial. Btegitu berpengaruh perannya media sosial. Dengan fitur yang sekali scroll, langsung muncul isu-isu baru. Pengguna twitter dengan men-trendingkan tagar hingga me-retweet informasi tanpa di crosscheck kebenarannya. Pada akhirnya menylutkan sumbu konflik yang memanas.
Sumber konflik media sosial bisa saja dari facebook, whatsapp secara di screenshot lalu dibagikan di instagram hingga twitter. Membuat thread yang membuat memanasnya suhu media sosial. lalu bagaimana pandangan kamu tentang konflik?
Dulu pergerakan isu hanya berada di lingkungan media cetak saja dan para jurnalislah yang melakukannya. Namun sekarang? tidak ada pembatasan ruang dan waktu. Tiap detik informasi selalu terbaru dan terupdate.
Konflik media sosial menjadi ancaman di dunia nyata?
Keliaran dalam menggunakan media sosial tidak bisa terelakkan lagi. Pada akhirnya ruang geraknya dibatasi oleh UU ITE.
Cuitan bahkan komentar akan mengantarkan pengguna ke meja hijau, Karena melampaui batas dalam etika berselancar di internet. Konflik yang menjadi ancaman ini membuat para pendiri media sosial mengupgrade algoritmanya untuk meminimalisir informasi yang berdampak pada konflik.
Lalu bagaimana caranya agar terhindar konflik media sosial?
Menurut laman kominfo dalam mengatasi konflik yang berkelanjutan di media sosial adalah pemblokiran konten. Salah satu sumber utama konflik ya dari konten itu sendiri. baik dari sumber, gambar hingga tulisan yang dapat memainkan suasana hati.
Dan generasi milenial khususnya harus tahu seluk beluk peraturan permainan di dunia maya. Karena posting yang menyebabkan konflik akan mendatangkan petaka. Ingat screenshot selalu mengintai.
Baiklah, dipenghujung pembahasan Konflik Media Sosial (Medsos) Menjadi Konflik Dunia Nyata ini Linimasaade menghimbau untuk para pengguna dunia maya jangan sampai posting yang mendatangkan konflik.
Kadang emang gatel sih pengen komen, klo kebangetan hahaha. Tapi lebih banyak males, apalagi klo teman yang dikenal di dunia nyata. Rame ntar hahaha. Jadi lebih baik, klo bagus dicerna, kalo kurang bagus lanjut scroll aja 😊😊
ReplyDelete