Catatan Wahai Diri Terima Kasih
Konten [Tampil]
Catatan Wahai Diri Terima Kasih - Terima kasih wahai diri. Tahun ini kamu sangatlah luar biasa.
kau sungguh hebat, kuat dan selalu memberikan yang terbaik.
Terima kasih diri kini ku akan mencintai diri sendiri sepenuh hati.
Karena kemarin-kemarin kau malah ku abaikan.
Maafkan ya diri. Sungguh aku sangat menyesal.
Wahai diri tak pelik saat kau dijauhkan orang.
Saat kau dikhianati teman. Kau pantas bahagia.
Jangan pernah berhenti untuk terus menjadi orang yang selalu bermanfaat.
Ingatlah selalu Allah yang senantiasa memudahkan jalanmu.
Selalu yakin akan janjiNya.
Ingat niatkan segala sesuatu karena Allah. Jangan sampai niat itu tidak kau pegang teguh. Kita ini hamba. Sebagai hamba kau harus sadar diri dan patuh menghindari segala larangannya.
Godaan selalu datang.
Sambutlah. Karena ujian dan godaan salah satu rintangan membuat kamu naik level ke tantangan selanjutnya. Senantiasa jalani semua karena Allah.
Karena tujuan akhir hanya kepada Allah.
Baca juga: Ciptakan Kebahagiaan Dirimu Sendiri
Dan sebagai umat nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wasallam. Wahai diri jangan sampai kau mengatakan hal yang tak pantas kepada orang lain. Bicara yang baik atau lebih baik diam.
Jangan pernah menyakiti sesamamu. Karena mereka juga punya hati dan prioritas.
Apabila kamu dijauhi oleh semua, maka kamu harus intropeksi wahai diri.
Apa yang membuat mereka berprilaku seperti itu. Tapi saat kamu merenung, jangan sampai berlarut-larut ya.
Minta petunjuk kepada Allah. Atas hal ini. Mohon maafkan segala kesalahan orang yang telah menyakitimu, Wahai diri. Jangan sampai kamu pendam hingga akhirnya bebanmu bertambah.
Maka lepaskanlah semua. Peluk erat semua kesakitan ini dan bilang padanya bahwa aku baik-baik saja.
Tak pantas wahai diri untuk terus mengeluh. Karena Allah selalu membentangkan pintu maaf kepada hambanya.
Wahai diri jika kamu punya ilmu sebaiknya kamu bagikan secara cuma-cuma tidak apa-apa.
Baca juga: Sensitif bukanlah sebuah kelemahan
Biarkan dari bermuamalah kamu mendapatkan penghasilan dari ilmu jangan sampai ya.
Sebisa mungkin kamu harus belajar ikhlas. Jangan sampai saat kita menghadap akhirat tidak ada bekal yang akan diambil.
Jangan sampai 'kantong' amal bocor di jalan.
Ingat ada rakib atid yang selalu mengawasi dengan detail apa yang kamu kerjakan di dunia.
0 Response to "Catatan Wahai Diri Terima Kasih"
Post a Comment