Kampung Naga Warisan Budaya Sunda
Konten [Tampil]
Kampung Naga Warisan Budaya Sunda - Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Bukan hanya kekayaaan alamnya saja tapi kaya akan warisan budaya. Dari sabang sampai merauke kita sudah mengetahui setiap daerah mempunyai warisan budaya unik.
Warisan berupa adat istiadat. Ada beberapa daerah yang sudah mulai meninggalkan warisan leluhurnya dan ada pula daerah yang sampai saat ini masih mempertahankan warisan leluhurnya secara murni dan tidak tersentuh perubahan zaman. Ada sebuah kampung yang kental akan adat istiadatnya di Priangan timur yaitu Kampung Naga.
Kampung Naga
Kampung Naga adalah kampung adat yang masih melestarikan warisan budaya leluhurnya hingga saat ini. Kampung Naga terletak di Desa Neglasari Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. Jalan perbatasan antara Garut dan Tasikmalaya.
Lokasi Kampung Naga berada di lembah yang subur. Butuh waktu yang ekstra untuk mencapai Kampung Naga.
Karena ada ratusan anak tangga yang siap menemani perjalanamu menuju Kampung Naga. 339 anak tangga kurang lebih. Saat mau menghitung pun suka lupa lagi bilangannya.
Jalannya yang berkelok-kelok. Ya sudah kubilang, harus dalam keadaan fit jangan sampai kaki lemas ditengah jalan. Saat jalan ke kampung Naga enak pas turun tangga dan tidak enak kalau naik tangga capek banget.
Tapi semua letih itu terbayar sudah karena melihat pemandangan yang begitu asri sejuk seperti masuk zaman dulu. Siapkan makanan lebih di tas karena kalau haus jajanannya jauh harus naik tangga dulu.
Pastikan bekalnya cukup. Ada juga warung dari warga setempat. Ciloknya enak banget.
Untuk menumbuk padi menggunakan lisung.
Di Kampung Naga jangan berbicara sembarangan. Ucapan harus dijaga, karena disana sangat menghargai sekali para leluhurnya. Di Kampung Naga ada hutan lindung tidak boleh sembarangan orang yang masuk.
Saat Madrasah Aliyah tahun 2014, pertama kali saya mengunjungi Kampung Naga. Memang letaknya tidak jauh dari asrama. Hanya membutuhkan naik angkot sekali saja. Kalau tidak salah bayar untuk masuk kesana. Kalau mau berangkat ke kampung Naga pagi-pagi jam 8 biar tidak terlalu panas.
Kultur dan Budaya Kampung Naga
Kampung Naga memiliki budaya dan ciri khas seperti zaman Sunda dulu. Dari segi bajunya gaya hidupnya. Mata pencaharian Kampung adalah bertani sistem irigasi dari air pegunungan cikuray.
Suasananya nyaman banget asri jauh dari hingar-bingar perkotaan. Banyak sekali budaya kampung Naga yang unik yaitu bangunan rumahnya menggunakan ijuk sebagai atap dengan ciri khas rumah panggung sunda dahulu. Semua desaiinnya harus sama semua. Tidak boleh pakai tembok harus rumah panggung.
Kampung Naga sangat patuh sekali sama larangan-larangan dengan berpegang teguh sama "pamali".
Uniknya di Kampung Naga hanya bisa 40 orang saja yang harus tinggal disana tidak boleh kurang dan lebih kecuali jika ada yang meninggal harus ada penambahan warga Kampung Naga yang tinggal di luar untuk tetap tinggal di Kampung Naga.
Ada mesjid juga. Tidak boleh menginap di tempat.
Jangan jeran kalau di Kampung Naga tidak ada listrik. Meskipun pemerintah setempat sudah memberikan saran untuk penerangan. Tapi, tetap di Kampung Naga hanya menggunakan obor saja sebagai penerangan di waktu malam. Tidak tersentuh perabotan zaman kini.
Kampung Naga bukan desa wisata lho ya tapi adat istiadat. Sudah menjadi bagian salah satu destinasi pariwasata yang cukup terkenal di Jawa Batat.
Bukan hanya kalangan domestik saja tapi sudah masuk kancah internasional. Pas banget waktu itu ke Kampung Naga ada 2 orang bule yang datang dari polandia untuk melihat Kampung Naga.
0 Response to "Kampung Naga Warisan Budaya Sunda"
Post a Comment