Pengalaman Merantau Saat Kuliah Keterusan Sampai Sekarang
Konten [Tampil]
Pengalaman Merantau Saat Kuliah Keterusan Sampai Sekarang - Jika berbicata merantau tentunya kita hidup di daerah orang bukan tanah kelahiran. Dengan segala keterbatasan dan bersikap mandiri. Agar tetap survive.
Memutuskan merantau memang tidaklah mudah. Apalagi jauh dari tanah kelahiran. Saya perantau dari Tasikmalaya ke Bandung untuk kuliah. Awalnya saya takut pergi ke Bandung karena belum pernah naik bis sendiri saat selesai sekolah menengah atas.
Banyak sekali yang saya takutkan pertama karena Bandung adalah kota yang luas dsn besar. Kota Bandung gitu, belum banyak daerah yang saya tahu. Kedua saya orangnya takut nanya ke orang takut salah nanya. Dari desa ke kota. Itulah pada saat kuliah.
Dengan kikuknya sikap saya di kelas saat ospek perkuliahan. Pada akhirnya saya kenal dengan teman-teman sampai saat ini menjadi sahabat-sahabat kuliah yang masih terjalin pertemanannya.
Ya hidup di perantauan membutuhkan keberanian. Kalau pun saya hanya merawat ketakutan itu pasti sampai sekarang saya tidak akan pernah kenal dengan mesjid istiqomah, gedung sate, tegalega dan lainnya yang berbau Bandung.
Merantau mengajarkan saya mandiri jauh dari orang tua. Tidur dan makan pun dari biaya sendiri. Namun saya bersyukur karena saya bisa mandiri atas kehendakNya.
Meskipun kuliah sudah selesai, saya masih tetap di Bandung. Dari segi lokasi Bandung adalah kota strategis dalam masalah pengiriman Barang pun cukup menjangkau ke semua. Iya saya merintis usaha sendiri sembari bantu kakak.
0 Response to "Pengalaman Merantau Saat Kuliah Keterusan Sampai Sekarang"
Post a Comment