/ -->

Sensitif Bukanlah Sebuah Kelemahan Tapi Kekuatan

Konten [Tampil]
Sensitif Bukanlah Sebuah Kelemahan Tapi Kekuatan


 

"Jangan pernah beranggapan sisi buruk itu selalu konotasi buruk, tapi jadikan sisi buruk itu kekuatan menjadi lebih baik lagi." - Ade Lisna

Sensitif Bukanlah Sebuah Kelemahan Tapi Kekuatan - Dalam hidup ini Allah Azza Wa jalla menciptakan semua berpasang-pasangan ada perempuan dan laki-laki, ada matahari dan bulan, ada siang dan malam, ada kesusahan dan kemudahan  dan ada kelemahan ada kelebihan.  Kita tidak bisa memilih hanya satu-satunya, semua berdampingan. 

Perihal kepribadian setiap orang mempunyai kelemahan dan kelebihan. Berdasarkan 4 kepribadian,   ada yang mempunyai kepribadian koleris, melankolis, plegmatis dan sanguinis. Empat kepribadian mana yang paling sensitif? Jawabannya adalah melankolis. Saya memang tipe kepribadian melankolis. Ada yang samaan?


Butuh waktu saya menerima keadaan ini. Maksudnya dalam keadaan kepribadian. Saya sekarang menerima kelemahan dan kelebihan sifat melankolis. Karena begitu sensitif begitu peka jadi orangnya itu gak enakkan, Penuh curiga ditambah lagi jadi orang preasure pokoknya harus nyenengin semua orang. 

Ternyata guys, hidup tidak sesempurna itu. Si melankolis terlalu perfeksionis dalam menjalani hidup akhirnya dia capek sendiri. Dia terlalu membanggakan kelebihannya dan mengabaikan kelemahan. Bahwa kelemahan itu pertanda bahwa kamu itu punya batasan . Setiap kerpribadian mempunyai kelemahan. 


Kelemahan sensitif ini terkadang membuat saya tertekan. Kadang membuat pikiran saya kacau. Kejadian itu bermula saat saya belum menerima kelemahan itu. Ya sensitif ini selalu membuat saya menangis curiga bahkan sampai banyak berpikir buat nyenengin hati semua orang. Kalau dipikir-pikir kadang lucu dan aneh kalau ingat dahulu. 

Sekarang saya menerima kelemahan itu. Saya jadikan kelemahan itu sebagai sumber kekuatan bukan sebuah kehinaan. Karena saya tahu Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya dan sempurna. Patut disyukuri tidak perlu menjadi kufur nikmat. Setiap orang unik apalagi masalah kepribadian

Yuk coba gunakan kalimat ini untuk mensugesti diri dengan tenang ambil nafas lalu buang pelan-pelan. Inhale exhale. Wahai kelemahan, ku mencoba untuk menerima dengan segala kerendahan hati ini. 

Wahai kelemahan, semoga kita tetap dapat bekerja sama dalam menjalani kehidupan. Wahai kelemahan, kau tahu bahwa semua orang membencimu, tapi tidak denganku, saya mau bersahabat denganmu bawalah saya ke kehidupan yang lebih baik, Wahai kelemahan, kita bergandengan dalam menjalani kebermanfaatan. 

Tanpamu saya tidak bisa mengaktualisasi diri. Sebenarnya kau adalah mentor terbaik. Terkadang kita lupa hanya memandag sebelah mata. Terima kasih kelemahan. Kelemahanku adalah kekuatanku.

Jadi guys apapun kepribadianmu, terimalah kelemahanmu jadikan teman terbaikmu. Peluklah ia meskipun membawa mendung, tapi juga membawa pelangi yang selalu menjadi warna-warna dalam hidupmu.


3 Responses to "Sensitif Bukanlah Sebuah Kelemahan Tapi Kekuatan"

  1. Sensitif bisa membuat kita mengenali bahaya.
    Misalnya ketika sedang berjalan, tahu bahwa kita ini sebetulnya kesasar.
    Atau ketika sedang memasak, menyadari bahwa bahan yang kita masak ini sudah mulai kadaluwarsa.
    Tapi cukup sampai di situ saja sensitifnya, tidak perlu jadi terlampau perasa.

    ReplyDelete
Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^