Mengapa Introvert Sulit Berkomunikasi dengan Orang Lain?
Konten [Tampil]
Linimasaade.com - Mengapa Introvert Sulit Berkomunikasi dengan Orang Lain? Pernahkah kamu melihat orang pendiam banget? Kalau diajak berbicara pun dia agak merasa kesulitan. Tapi dia lebih jago di balik layar daripada ngobrol secara langsung.
Sebelum negara api menyerang, saya salah satu orang yang sangat sulit berbicara dengan orang lain. Ternyata saat mencari tahu, tipe kepribadian introvert seperti itu.
Tipe kepribadian introvert dominan pendiam, sensitif dan perfeksionis atau sejenis tipe kepribadian melankolis menurut psikologi. Lho kok bisa ya?
Sebenarnya bukannya tidak bisa berbicara atau berkomunikasi, orang introvert itu malahan bisa diajak komunikasi lebih asyik.
Orang introvert kalau berbicara tergantung dia berhadapan dengan siapa.
Orang introvert bisa berkomunikasi secara luwes dengan orang yang satu frekuensi dengan dia.
Takutnya kalau dia komunikasi yang tidak satu frekuensi suka dianggap aneh. Ya lebih baik diam saja.
Orang introvert itu tipenya pemikir kan ya. Kalau bicara tidak meledak-ledak. Selalu di pikirkan dulu apa yang harus di utarakan takutnya menyakiti apa enggak.
Kadang orang introvert selalu jadi bahan konten di media sosial anti sosial padahal enggak begitu juga kali. Selalu tersisihkan. Padahal orang introvert asyik kalau kamu tahu.
Pernah suatu ketika saya berbicara. Saat membahas sebuah topik, Malah kitanya di cap aneh hahah.
Memang komunikasi itu harus di latih sih apalagi saat jadi pembicara. Tapi, saya lebih suka di balik layar daripada di depan. Entahlah saya lebih suka komunikasi via digital saja. Kalau langsung paling sama orang yang benar-benar udah kenal kita.
Gak boleh gitu juga kali ya. Itu dulu sih keknya kesannya saya orang tertutup. Tapi sekarang, saya mencoba untuk membuka diri bergaul dengan siapapun dalam arti ke arah yang positif.
Selain itu mencoba membuat podcast, belajar komunikasi lisan secara baik. Biasanya kan via tulisan ya. Saya mencoba merambah ke dunia siniar.
Tidak ada yang sulit dalam berkomunikasi. Kesulitan itu diri kitalah yang menilai itu sulit.
Aku sebagai introvert langsung tertarik buat baca postingan ini dan setuju banget dengan Mba, sebenarnya kita tuh bukan pendiam ya Mba cuma emang enggak menggebu-gebu. Aku merasa aku emang pendiam diawal, ketika baru-baru ketemu dan kenal. Tapi, kalo udah kenal apalagi satu frekuensi bisa jadi rame banget malahan hahaha.
ReplyDeleteAku merasa aku sendiri itu sebenarnya sulit untuk memulai pembicaraan, jadi aku bukan tipe yang basa basi apalagi di lingkungan baru dengan orang baru, makanya lebih baik diem. Bisa jadi sih ini yang dianggap orang itu pendiem kali ya
Sebagai seseorang yg introvert, aku nggak merasa sulit berkomunikasi sih. Bedanya dengan orang ektrovert hanya soal keterbukaan. Dengan orang yg baru kenal, aku nggak mungkin cerita ttg hidupku dari A sampai Z. Berbeda dengan adikku yg extro, doi gampang banget terbuka dengan orang lain, serasa buku yg terbuka deh hahaha. Kadang aku kagum sih sama keluwesannya bergaul, tapi ya harus diterima juga bahwa diriku memang intro 😊😊😊 that is who i am, ang it is okey 😍😍😍
ReplyDeleteSaya sendiri tipe wataknya mekankolis-plegmatis, kak. Jadi, double introvert. Bahkan sampai dinobatkan sebagai mahasiswa paling pendiam se jurusan kuliah hahaha. Kalau kata bu aisah dahlan di youtube, orang introvert itu berhati-hati dengan orang baru, takut salah, dan butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi.
ReplyDeleteMending diem sih kalau ketemu org baru menurutku daripada sksd gitu. Jadi malah suka bikin first impressions yg jelek.
ReplyDeleteTapi kalau banyak diemnya juga bikin gemes kadang yaa. Hihi..introvert sama percaya diri seberapa kira kira mbak korelasinya?
I feel you, mbak. Aku juga nggak bisaan ngobrol sama orang yang nggak sefrekuensi. Alasannya pun sama. Khawatir dianggap aneh. Anggapan itu bikin down banget sih. Jadi mending ya diem aja.
ReplyDeleteAku gatau aku introvert atau bukan.
ReplyDeleteTapi memang sih, kadang buat ngobrol sama orang baru aku agak segen, malah lebih memilih menghindar dan males ngobrol kalau sifatnya basa basi atau beda frekuensi.
Beda halnya kalau udah ketemu yang sat spektrum, beuh ngobrol bisa ga inget waktu sama sekali.
Aku banget nih introvet. Pendiem banget dulu. Bahkan sempet minder ketemu sama orang-orang. Dan ya, betul banget, kita itu ngobrol asyik hanya dengan orang-orang yang sepaham dengan kita. Karena kalau orang lain, takut gak nyambung malah jadi salah paham.
ReplyDeleteSebagai orang introvert aku memilih diam kalo bertemu pertama kali dengan orang baru. Mungkin ini yang kesannya sulit berkomunikasi ya. Padahal kalo udah kenal lama ya sama aja dengan mereka yang ekstrovert. Ramai ngobrol nya kalo dengan orang yang udah akrab
ReplyDeleteSangat mewakili aku sekali kak, aku sebagai introvert selalu merasa orang² memandang aku tidak biasa, karena aku memang ga suka banyak bicara apalagi nggak penting, jadi aku sering dianggap nggak asik. Padahal ya, kalau udah ketemu topik yang pas ya bisa banget jadi teman tukar pikiran.
ReplyDeleteRelated banget sama saya Mbak, saya pun kalau ketemu orang baru atau yang nggak satu frekuensi malas untuk membuka pembicaraan atau kadang nggak ada ide mau ngobrol apa.
ReplyDeleteOrang introvert memang selektif, kalo udah ketemu ama orang yang asyik dan sefrekuensi bisa ngobrol lama bahkan sampai rahang terasa capek hehehe.
Kadang saya merasa beruntung jadi orang introvert karena resiko untuk berkonflik jadi sedikit tapi sering juga saya merasa kesepian karena jarang bisa ketemu ama orang yang sefrekuensi.
Aku kadang sulit kadang engga...
ReplyDeleteMasi tergantung sama orang yg diajak ngomong gimana hehe :)
Kalo orgnya mudah akrab, akupun gt..dan sebaliknya
Aku kadang kalau introvertnya muncul, jadi sangaaat berhati-hati kalau mau ngomong, kecuali sama sahabat aku. Tapi memang ini lebih baik siih..
ReplyDeleteMakanya pandmei membuatku banyak sadar bahwa memang manusia makhluk sosial, tapi sudah dibekali karakter masing-masing. I'm proun being introvert. Hehhe..
Saya juga introvert, Mba. Kalo sama orang baru, paling cuman senyum aja gak berani nyapa duluan apalagi langsung ngobrol. Saya nyaman ngobrol dengan orang yang sudah dikenal akrab aja
ReplyDelete