Ciptakan Kebahagiaan Dirimu Sendiri

Konten [Tampil]

Ciptakan Kebahagiaan Dirimu Sendiri - Halo diri sendiri, apa kabar? Sejauh ini kamu begitu hebat. Tentu. Terkadang sosokmu selalu diabaikan. Maafkan ya. 

Kali ini, saya ingin bercakap-cakap dengamu. Sungguh. Saya tahu selama hidup saya selalu mengabaikanmu. Terkadang saya tidak pernah mendengarkan rintihan nurani. 

Kau tahu wahai diri? Sekarang saya mulai menyesal. Kenapa tidak pernah mendengarkan kata terbaik yang kamu gaungkan terus menerus. 

Saya harus menceritakan terlebih dahulu bagaimana sekarang saya sadar bahwa kebahagiaanku ada pada diri sendiri. 

Wahai diri, selama masa kanak-kanak saya selalu pemalu tidak pernah menerima kamu seutuhnya. Merasa malu menjadi diri sendiri. Efeknya apa? Saya benar-benar merasa benci dengan diri sendiri. Apa yang dilakukan selalu tidak berselera. Apa-apa ingin selalu seperti orang lain. 

Baca juga: Cara bahagia Ala Linimasaade

Saat beranjak remaja pun sama wahai diri. Saya masih tetap berimitasi menjadi orang lain. Selalu membanding-bandingkan dengan orang lain. Selalu merasa bahagia menjadi orang lain dibandingkan menjadi diri sendiri. Hufttt.... Ternyata menjadi orang lain tidak enak. 

Perlahan-lahan menginjak kepala 2, saya mencari jati diri. Ibaratnya berpetualang kemana-kemana eh saat berada di titik nol, saya merasa sadar bahwa sosok kamu wahai diri selalu menemaniku setiap saat. 

Persepsiku salah tentang kebahagiaan. Kupikir menjadi orang lain akan bahagia nyatanya bikin menderita. 

Ku kejar spiritualku dengan mendekatkan diri kepada Rabbku. Bahwa kebahagiaan yang selama ini saya cari tidak kemana-kemana.  selalu ada bersamaku selama ini. 

Ternyata kunci kebahagiaan itu adalah pada diri sendiri. Para motivator bersama jargon-jargonnya pun tetap mengatakan hal yang sama. Bahagia itu dimulai dari dalam bukan dari luar. Saat diri mulai bahagia, alam semesta pun akan senantiasa mendukungnya. 

Saat saya tahu bahwa cara menjadi bahagia ketika kita tidak mengharapkan/menggantungkan apapun kepada orang lain. Mungkin itu alasan terbesarnya. 

Bukan tidak ad kata bahagia, melainkan pikiran kitalah yang selalu menerima perkataan orang hingga masuk hati. 

Saya tahu wahai diri, sungguh berat jika selalu mengikuti standar orang lain. Tapi diri, saya sekarang sangat sadar dan senang sekali. Menjadi diri sendiri. Menerima kekurangan dan kelebihan. Tidak masalah bagiku. 

Kau tahu wahai diri, ternyata ada salah satu penelitian dari sekian banyak deretan formula umur panjang yang menempati nomor 1 adalah menjaga mood agar selalu bahagia. 

Ketika diri ini mulai stres dan depresi atau sedih, akan berdampak besar pada kesehatan. Ternyata begitu berharganya sebuah kebahagiaan. 

Suasana hati yang selalu tenang dan bahagia adalah obat yang paling baik. Kau tahu wahai diri, ketika kita optimis, semangat dalam otak pun akan mengeluarkan senyawa kebahagiaan. Senyawa kebahagiaan itu pastinya akan berdampak baik bagi tubuh. 

Wahai diri tetaplah menjadi sahabat setiaku ya. Saya sangat sayang padamu. Mari kita jalani hidup ini dengan bahagia. Saatnya ciptakan kebahagiaan sesuai keinginanmu selama itu positif dan produktif.

Share this post