Jadi Blogger Caraku Mengikat Ilmu dan Menginspirasi Orang

Konten [Tampil]

Jadi Blogger Caraku Mengikat Ilmu dan Menginspirasi Orang - Menjadi seorang Blogger bukanlah mimpi-mimpi yang direncanakan. Tetapi, semua takdir adalah kehendak-Nya. Saya bersyukur berada di titik ini. Yaitu seorang Blogger. Nikmat mana yang kamu dustakan?

Sejak kecil, saya tidak pernah eksis dalam hal berkarya. Baik di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Saya tipe introvert. Kebanyakan mindernya dibandingkan percaya dirinya. Sering menutup diri dan kebanyakan diamnya. 

Tapi, menulis adalah keterampilan yang sukai. Menulis keseharian dengan buku diary. Sejak bangun pagi hingga tidur lagi. Itulah yang saya tuliskan saat masih sekolah dasar kelas 5. Kebiasaan itu tidak berhenti hingga sekarang.

Awal Ngeblog

Awalnya membuat blog tahun 2013 menggunakan platform Blogger. Postingan seadanya isinya hanya foto kelas aja. Setelah itu gak diteruskan karena kesibukan tugas saat kuliah. 

Pada tahun 2017 semester akhir, kepikiran lagi untuk membuat blog. Untungnya ada teman yang sudah jago dalam ngeblog. Diajari sampai bisa. Yang tadinya gak ngerti apapun tentang dunia blog, akhirnya bisa punya blog sendiri. 

Meskipun saat kuliah, sudah tidak asing dengan dengan web karena sudah diajarkan. Tapi, ngeblog itu bukan hanya sekadar nulis aja tapi, lebih banyak istilah-istilah blog yang belum saya ketahui. 

Di tahun 2017,  awal-awal membangun blog tidaklah mudah. Tidak mungkin saya bergantung terus dengan teman. Akhirnya saya pun coba untuk belajar secara otodidak.

Saat awal ngeblog, fokusnya hanya money oriented saya mudah capek dan lelah. Harapan yang saya wujudkan tidak pernah tercapai. Pada saat itu saya pernah menyerah. Gak mau ngeblog lagi buang-buang waktu. 

Iya karena harapan tidak sesuai kenyataan. Padahal mindset seperti salah nesar menurut opini pribadi. Jadi mengingatkan diri sendiri. 

Karena banyak berharap, jad isinya hanya keluhan saja. Kenapa artikel tidak banyak yang baca, visitor sedikit dan masalah-masalah teknikal yang belum terkuasai. Banyak mikirnya padahal kalau di eksekusi satu persatu akan selesai pada akhirnya. 

Tapi, keputusasaan itu tidaklah berlangsung lama. Hingga akhirnya saya tertegun saat baca salah satu mutiara hikmah yang tidak lain adalah hadits Rasulullah Shalalahu'alaihi wasaalam bahwa sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain. 

Tersentuh hati saya saat itu. Saya berpikir ulang. Apa yang menjadikan saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Pikiran langsung tertuju pada menulis. Mau tidak mau saya harus mulai lagi untuk nulis di blog. 

Tapi, niat hari ini beda dengan sebelumnya bukanlah money oriented. Tapi menulis dengan hati. Saat semua aktivitas dilakukan dengan sepenuh jiwa dan sepenuh raga, insya Allah kebaikan pun akan menyapa kita.

Tidak berselang, akhirnya Blog saya mendapatkan kepercayaan dari berbagai brand untuk dibuatkan artikel. Selain itu saya senang artikel saya setiap hari selalu ramai. Bahagianya hati ini ketika tulisan yang kita buat bisa menjadi jalan kebahagiaan dan solusi bagi pembaca. 

Sampai saat ini, saya masih bertahan untuk terus menebar manfaat walaupun hanya sekadar tulisan. Namanya juga era teknologi, kadang ada yang bilang ngeblog sudah tidak ada peminat lagi. Kebanyakan visitor menggali informasi melalui YouTube. 

Memang sih kalau dilihat dari viewers yang bertengger hingga beribu-ribu dalam sehari bahkan satu juta viewers. Tapi, saya punya alasan yang kuat untuk tetap menuangkan gagasan melalui tulisan. 

Kadang saya pun buat video untuk melengkapi saja. Jujur saja sih, entah kenapa saya lebih suka di blog aja. 

Share this post