Pengalaman Menjalankan Ibadah Puasa Saat Pandemi
Konten [Tampil]
Seluruh umat islam selalu menantikan bulan yang penuh berkah ini. Saat di bangku sekolah dasar hingga tahun 2018, menjalankan ibadah puasa normal seperti biasanya. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar rumah, seperti kuliah shubuh bertatap muka, bersilaukhuwah, bersilaturahim, mudik, halal bi halal dari sekolah maupun kuliah, ngabuburit bareng teman, buka bersama dari tiap angkatan Sd hingga kuliah, ah pokoknya seru banget.
Tapi, semua genggaman takdir ada dalam genggaaman-Nya. Manusia tetaplah manusia. Banyak rencana tetapi yang menentukan adalah Allah Ta'ala. Tepatnya pada tahun 2019, ada wabah virus dari negeri tirai bambu.
Yang dinamakan Virus Corona yang dilebih dikebal dengan Covid-19. Saat tahu berita ini, merasa kasihan terhadap warga disana. Kupikir, virusnya itu hanya di negara saja. Ternyata detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari hingga hari, bulan demi bulan, tahun hingga taun, virus ini ternyata menyerang seluruh negara. Salah satunya negara Indonesia.
Kebayang paniknya seperti apa saat ada virus ini. Banyak orang kena panic buying, akibatnya produk rumahtangga mulai dari beras hingga minyak pun banyak yang kosong dan langka. Karena berebut kebutuhan pokok.
Takut ketemu sama orang, sama keluarga sendiri pun harus jaga jarak. digembor media sana-sini jadi menambah ketakutan juga. Benar-benar tidak terbayangkan akan menjadi begini, akan mengalami wabah virus ini.
Saat virus corona melanda negeri ini, terhitung saat itu bulan puasa tinggal menghitung hari. Orang-orang berharap agar virus covid-19 segera musnah saat bulan ramadan. Tetapi tidak. Mungkin ini sudah jalannya. Saat covid-19, mengadopsi kebiasaan-kebiasaan baru. Seperti memakai masker, menggunakan hand sanitizer, jaga jarak.Istihanya disebut Protokol kesehatan. Kadang lebih enak prokes biar simpel.
Perbedaan puasa sebelum dan sesudah pandemi
Akhirnya mengalami puasa berdampingan dengan wabah virus corona. Ketika melihat setiap kejadian dengan kacamata iman serta menerima qada dan qadar. Pasti semua atas kehendak_nya. Begitu pun juga virus panemdi masih ada di bulan ramadan.
Puasa saat pandemi seperti biasa aja, hanya gak ada buka bersama setiap angkatan, tidak mudik, diam di rumah selama 3 bulan. rindu banget sama keluarga. Karena pertama kali di perantauan gaj mudik pas ramadan. Mau bagaimana lagi. SUdah ada peraturan dari pemerintah tidak mudik. PAda akhirnya keluarga di kampung halaman memakluminya. Tapi, tetap bersilaturahim menggunakan gawai.
Tips Aman Puasa Saat Pandemi
Untuk menjalankan puasa di era pandemi, saya selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai ikhtiar. Beikurt tipsnya:
- Jaga jarak
- Menggunakan masker yang direkomendasikan pemerintah
- Pakai handsanitizer
- Selalu cuci tangan sebelum makan
- Tidak terlalu bertatap muka dengan orang
- Selaliu menjaga kesehatan agar imun tetap kuat
- Bsnyak berdoa agar selalu kuat menjalani puasa era pandemi
Hikmah Puasa saat Covid-19 benar-benar menjadi cerita di masa yang akan datang. Pada akhirnya ujian ini akan segera berakhir. Semua senang dan bahagia.
0 Response to "Pengalaman Menjalankan Ibadah Puasa Saat Pandemi"
Post a Comment