Keindahan Alami Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya
Konten [Tampil]
Keindahan Alami Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya - Mudik ramadan kali ini benar-benar anugerah banget. Karena 2 tahun kemarin tidak ada kata mudik.
Masih terjebak dengan Pandemi Covid-19. Alhamdulilah tahun ini, semua orang antusias untuk mudik ke kampumg halamannya. Ada yang mudik ke Sumatera, Jawa, Bali dan daerah lainnya. Kerinduan yang menyelimuti akhirnya bisa terwujud.
Pokoknya semua bahagia. Biasanya kegiatan rutin di kampung halaman adalah menyambung tali silaturahim kepada keluarga, saudara hingga acara reuni setiap angkatan dari SD hingga SMA.
Baca juga: Pengalaman Puasa di Masa Pandemi Covid-19
Selain reunian, biasanya gak afdal kalau tidak menjelajahi wisata yang berada di daerah kampung halaman. Mumpung masih mudik begitu.
Dokumentasi pribadi |
Akhirnya saya berkunjung ke salah satu wisata alam yang udah terkenal di Tasikmalaya yaitu Gunung Galunggung. Gunung Galunggung salah satu destinasi yang paling di serbu warga. Selain penasaran kesana, harga tiketnya juga tidak begitu mahal.
Baca juga: Pengalaman mudik Tasikmalaya Bandung
Dokumentasi pribadi |
Berangkat kesana dengan naik motor bersama saudara. Di pintu masuk, ada 2 jalan. Sebelah kiri area kawah dan ke kanan area pemandian kolam air panas biasanya disebut cipanas. Berhubung saya memilih ke kawasan kawah dulu. Bayar tiket Rp.32000 karena 3 orang. Mungkin 1 orang 10000.
Setelah bayar karcis, langsung naik ke kawah. Jalan menuju kawqhh sangat tinggi ya namanya mau naik gunung. Itu pun belum mencapai puncak.
Untuk mencapai kawah, jalannya berliku pastikan kalau naik motor tangki bensinnya full tank. Motornya dicek takut bocor. Oh iya sepanjang perjalanan ketemua sama monyet abu.
Untungnya gak ngejar kami. Pastikan bawaannya gak terlalu banyak. Takut diambil monyet. Kalau naik mobil gak bakalan diambil.
Baca juga: Kampung Naga Warisan Budaya Sunda
Setelah menyusuri jalan, akhirnya sampai di area parkir menuju kawah. Motornya di parkirkan di area parkir yang banyak kedai Galunggung. Gak bayar parkir lagi karena udah saat bayar tiket.
Naik kawah Gunung Galunggung, tidak perlu takut akan kesasar karena sudah disediakan anak tangga kuning dengan jumlah 620. Kebayang pesismisnya saat awal-awal. Ini adalah beberapa kalinya ke kawah Gunung. Terakhir itu saat masih SMP udah hampir 7 tahunan gak naik gunung. Berasa badan cepat lelah wkwk.
Tapi, namanya juga sudah tekad bulat, saya niatin untuk naik pengin tahu kawah gunung galunggung tahun ini seperti apa. Apakah ads perubahan dalam penataannya apakah masih sama seperti tahun sebelumnya saya naii gunung.
Kedai dibawah kawah | Dokumentasi pribadi |
Awal-awal siapin air minum dulu beli di kedai. Harganya gak jauh di wwrung biasa hanya naik dikit gpp lah. Namanya juga tempay wisata.
Langkah demi langkah siap menuju puncak gunung Galunggung. Saat di pertengahan jalan. kaget melihat orang diatas tangga yang udah naik. Waduh jauh banget. Keponakanku hampir ingin menyerah. Dia baru kelas 4 sd.
Baca juga: Tradisi Lebaran yang Selalu dinantikan
Saya gak paksa dia untuk ikut lagi, saya sarankan untuk istirahat di saung galunggung tepatnya di pertengahan galunggung. Dia gak mau hihi. Akhirnya ikut juga ke kawah gunung. Pada akhirnya sampai juga.
Kalau dianalogikan hidup. Kita kebanyakan pesimisnya. Belum dicoba saja sudah menyerah. Itulah saat kumulai dengan pikiranku sendiri.
Ternyata Allah izinkan aku untuk sampai ke puncak gunung Galunggung. Masya Allah.
Tangga Kuning | Dokumentasi Pribadi |
Tidak terasa udah sampai puncak gunung galunggung. Kelelahan itu terbayar sudah ketika disugugi pemandangan alami yang sangat indah di kawah gunung Galunggung.
Tetap sama hanya ada beberapa monumen yanh di bangung. Seperti tanda Mercury Galunggung, Tanggal letusnya gunung Galunggung, monumen di tandatangani pejabat setempat.
Untungnya saat kesana pagi-pagi sekitar pukul 08:00 wib. Saat turun tangga gak kerasa udah mau pukul 09:00 wib. Tahu gak begitu turun, banyak banget yang datang. Tidak seperti saat naik gunung. Ditambah lagi gak panas pula.
Pertengahan tangga | Dokumentasi pribadi |
Tips saat naik kawah Gunung Galunggung
Kawah gunung Galunggung | Dokumentasi pribadi |
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menaiki kawah gunung Galunggung. Semoga bermanfaat yaa.
1. Pastikan badan harus fit. Jangan paksakan kalau sakit. Nanti akan memperburuk kesehatanmu.
2. Bawa makanan secukupnya. Bawa aja minuman air putih. Soalnya di tengah-tengah haus. Tapi jangan kebanyakan juga takutnya beser alias pengin kencing mulu. Diatas belum nemu toilet. Gak ada. Jangan dikotori hihi. Jangan terlalu berat². Karena diatas juga ada warung yang siap menyambut perut kosongmu dengan segelas mie instan hangat ataupun gorengan yang lezat.
Dokumentasi pribadi |
3. Usahankan jangan paksa balita usia 5 tahun kebawah untuk menaiki kawah. Terlalu dini anak-anak naik gunung. Kasihan kecapean tahu.
4. Pastikan sandal atau sepatu yang akan dikenakan tidak berat untuk melangkah. Kemarin saya pakai sendal dari karet. Biar ringan untuk melangkah.
5. Jangan lupa foto disetiap spot tengah-tengah biasanya kalau udah pulang banyak orang agak lelah dan malas juga kalau foto pemandamgan. Ditambah sebelum batre lowbat hehe.
6. Bekal yang cukup buat jajan.
7. Pastikan naik gunung bersama teman atau saudara biar ada yang motoin wkwk. Berasa seru kalau ada teman atau saudara daripada sendiri. Kecuali kamu pengin sendiri it's okay.
Setelah turun dari kawah, langsung menuju pemandian air panas. Apakah gak bayar lagi? Tentu bayar lagi. 22000/motor.
Itu belum karci mandi yaa... bayar lagi karcis 30000/3 orang. Soalnya renang yang ada sungainya.
Kalau mau berenang harus sabar ngantre saat di toiletnya. Saat itu ada ibu² 1 jam kami junggu gak keluar² akhirnya jadi bahan omongan orang. Kayak toilet sendiri. Pantas aja orang² ngamuk udah lama 1 jam nunggu. Biasanya 15 mejit maksimal. Heheh ada-ada aja.
Itulah ceritanya. Banyak sekali yang ingin saya ceritakan. Tapi, penting-penting aja. Nah apakah teman Linimasaade ingin naim kawah gunung Galunggung?
0 Response to "Keindahan Alami Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya "
Post a Comment