/ -->

Menata Keinginan Agar Tidak Mengusik Kebahagiaan

Konten [Tampil]
Menata Keinginan Agar Tidak Mengusik Kebahagiaan



Menata Keinginan Agar Tidak Mengusik Kebahagiaan - Hampir sebulan saya selalu ikuti program yang diadakan PPA Institute. Masya Allah sekali semua materinya. Yang sangat saya sukai dari pelatihan ini kajiannya bagus memudahkan orang dalam segi pemahaman ilmu serta mendetail. 

Salah satunya saya mengikuti Inner Finding Batch 2.  Yang dibawakan oleh Ustaz Sonny Abi Kim dan Babeh Jamil Azzaini. 

Menata keinginan agar tidak mengusik kebahagiaan.  Apakah punya keinginan salah? Desire trap. Yan pertama sibuk memikirkan yang belum ada lupa mensyukuri yang ada malah hilang fokus dan kesadaran. Yang kedua sibuk merisaukan hasil lupa menikmati proses. Sadarkan begitu? Lalu keinginan seperti apa yang boleh? Keinginan adalah sumber penderitaan setiap orang. Keinginan yang jernih yang tetap bisa membuat kita mensyukuri dan berbahagia dengan masa kini.  Yang membuat kita bisa menikmati prosesnya tanpa terganggu dengan hasil akhir. 

Banyak yang berdoa minta keinginan lupa dengan doa merasa cukup. Berdoa, berupaya sepenuh raga dan sepenuh jiwa. Menata keinginan dengan grateful habits membangun kebiasaan di wilayah rasa dan pikiran bagaimana sadar sepenuh rasa. Orang hanya sekadar tahu. Level itu ada beberapa tingkatan paham dan sadari itu.

Level iman: Percaya - tahu - percaya hadir - paham - percaya tempat bergantung - sadar.
Bukan hanya sekadar tahu. Istiqamah dalam sadar. Ibnu Athailah mengatakan bahwa orang yang tidak sadar saat nikmat yang dia peroleh dia akan sadar saat nikmat itu sudah hilang. Nafas nikmat ketika sesak. Nikmat mana yang kamu dustakan? " Ya Allah mudah-mudahakan kami punya hati yang peka atas nikmat dan karunia-Mu".

1. Gratitude Prayer


QS. An-Naml: 19 Tatkala doa nabi Sulaiman AS bersyukur saja kita butuh pertolongan Allah. Bahkan bukti syukur nikmat untuk melakukan sesuatu yang Allah Ridhoi fondasi Grateful habits. Allah anugerahkan kepekaan. 

2. Gratitude Journal

Cobalah menulis 50 hal yang saya nikamti atau syukuri pada hidup ini. Bisa dengan cara bertanya kepada orang lain karena saling tidak menyadari.

3. Graditude Statement

Sering menceritakan momen-momen kebahagiaan sehari-hari enjoying lebih besar dibandingkan wanting. Apa yang kamu pahami tentang sukses? Secara umum bahwa sukses getting what you want dari buku-buku self help. Tapi, dalam perspektif inner peace bujan getting what you want jsutru sukses yang lebih sejati apa yang menurut kamu baik itu menurut Allah buruk. Allah is the best planner. Rumus bahagia nikmati, hargai dan syukuri. Enjoynya lebih besar daripada hal yang diingikan. 

Tidak apa-apa punya keinginan, tapi harus diiringi dengan enjoy. Semakin sedikit keinginan, semakin banyak enjoynya.  Dimaafin dan diampuni Allah keinginan para kekasih Allah. Terlalu menginginkan sebetulnya tidak perlu. Jangan sampai apa yang membuat keinginan kita menghilangkan nikmat. 

Menjeda Diri

Semoga Allah merahmati hamba-Nya yang berhenti di saat berkeinginan jika karena Allah maka ia laksanakan dan jika karena selain-Nya maka ia tinggalkan.
1 kali tafakkur lebih afdhal dibanding 1000 Shalat sunnah menurut Imam Syafii kita dapat dipaksa Allah untuk menjeda diri Shalat 5 waktu ademkan hati, sujud dan hingga ruku. 

Siapa yang merugi ialah mereka yang menyandarkan p3k kepada manusia. Kita selalu ada unsur p3k apa kata orang jadi gak damai.  Menata sandaran p3k yaitu pengakuan, perhatian , penghargaan dan kasih sayang. Sandarkan pek pada Allah, jangan kepada makhluk. Semakin kita berharap kita akan capek. Efek sampingnya mudah gak merasa dianggap serta tersinggung. 

Allah Maha Melihat, menghargai, melipat gandakan. Tangga yang bersandar pada dinding yang salah. Kita ngejar puncak capaian ternyata bukan ini tujuannya. Pastikan dindingnya benar tanpa menjeda diri dulu. Apa yang sungguh kita inginkan dalam hidup? Dunia kendaraan bukan tujuan makanya capek. Damaikan hati kita. 

Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya.( QS Al Hadid: 20)

Yuk berlatih mulai sederhanakan keinginan Ingin disayang Allah ubah menjadi doing, saya ingin bantu orang, saya ingin shalat tahajud, saya ingin sedekah setiap hari apapun itu amal shalehnya. Ingin aka yang shaleh? Jadi BIu yang shalehah dulu doingnya. Melayani anak dengan baik. 



\













0 Response to "Menata Keinginan Agar Tidak Mengusik Kebahagiaan"

Post a Comment

Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^